Senin, 29 November 2010

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN

1. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Bertanggung jawab menurut kamus tersebut adalah kewajiban menanggung, memikul, dan menanggung segala akibatnya. Apa bila ada orang yang mengatakan, jika ada yang bertanya dia yang menanggung jawabnya,sekali lagi menanggunga jawabnya, bahwa apa yang dimaksud orang itu adalah bahwa ia hanya sekedar memberikan jawaban saja. Sedangkan tindakan atau perbuatan yang seharusnya dipertanggung jawabkan tidak ada. Jadi, dalam hal ini orang itu hanya sekedar bicara saja atau hanya sekedar melakukan pertahanan pertama terhadap apa yang semestinya dipertanggung jawabkan.

Pengabdian berasal dari kata abdi yang berarti hamba atau bawahan. Oleh karna itu, penmgabdian diartikan sehbagai perihal mengabdi atau memperhamba diri. Dalam pola masyarakat lama yang masih mengenal adanya abdi atau hamba, memangf di golongan bawah ini dituntut suatu tanggung jawab atas suatu pekerjaan yang diperintahkan atau ditugaskan kepadanya. Dengan demikian, dalam pengabdian sekaligus dituntut adanya kesetiaan tatau loyalitas kepada atasannya.masalah tanggung jawab dan pengabdian juga berkaitan dengan kesadaran dan pengorbanan.


2. KESADARAN

Kesadaran berasal dari kata sadar yang berarti tahu dan ingat atau tahu dan mengerti atau insaf. Kesadaran tidak dapat dipisahkan ddengan kesadaran moral, kesadaran moral uga diartikan sebagai hati nurani yang merupakan suara hati yang baik,jujur, dan lurus. Kesadaran moral harus diikuti dengan tindakan dan tingkah laku yang baik, yaitu tingkah laku yang diperintahkan oleh hati nurani. Yang erat pertaliannya ndengan kesadaran moral adalah kewajiban. Kewajiban berasal dari kata wajib yang berarti harus dilakukan sehingga kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan atau diamalkan. Ada lima tingkatan atau tahap yang wajib dilakukan seseorang dalam hidupnya, yaitu:

a. kewajiban terhadap diri sendiri
b. kewajiban terhadap keluarga
c. kewajiban terhadap masyarakat
d. kewajiban terhadap tugas
e. kewajiban sesame umat manusia

Rasa tanggung jawab lahir dari kesadaran moral manusiayang dalam perwujudannya berupa kewajiban yang harus dijalankan oleh manusia. Oleh karna itu, ketiga masalah tersebut, yaitu tanggung jawab-kesadaran moral-kewajiban merupakan rangkaian mutu manikam dalam kehidupan manusia untuk memperoleh kebahagiaan yang di idam-idamkan oleh setiap orang.

3. PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itum haruslah mengandung unsur keiklasan yang tidak mengandung rasa pamrih, jadi merupakan suatu pemberian yang benar-benar didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas. Pengorbanan yang merupakan pemberian korban untuk menyatakan kebaktian, sangat mudah dirasakan atau dipahami apabila contoh yang diambil dari cerita binatang, karna binatang masih demikian instingtif-nya sehingga kemauan untuk kembali mendapat balas jasa tidak dikenal.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih,dapat kita rasakan apabila kita membaca atau mendengar kotbah agama tentang kisah tokoh agama atau nabi yang diteladankan oleh manusia. Seperti halnya kesadaran, pengorbanan juga erat kaitannya dengan kewajiban. Dalam kehidupan manusia ,objek yang dapat memperoleh pengorbanan adalah keluarga,masyarakat,Negara,Tuhan,dan manusia.

4. PENGABDIAN

Pengabdian adalah perihal mengabdi atau memperhamba diri. Dalam pengabdian harus disertai rasa loyal atau setia terhadap yang diberi pengabdian sehingga ada kecendrungan yang sifatnya psikis, nukan materialistis seperti pada pengorbanan. Swperti pada soal pengorbanan, pengabdian juga tidak mudah dilepaskan darikesadaran dan kewajiban. Sebab dengan bersumber pada hal-hal yang mengandung kesadaran moral atau hati nurani tersebut, akan timbul pemikiran tentang kewajiban dan perwujudan pada pengorbanan, yang semuanya dapat dirangkaikan dengan semacam benang merah, yaitu kesetiaan ataupun cinta kasih.

Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjol pada pengabdian yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawaiti. Pada umumnya, mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karna kesadaran moralnya dan panggilan Tuhan. Oleh karna itu, mereka rel;a meninggalkan keluarganya dan berkeyakinan tidak akan berkeluarga, sehingga hamper seluruh waktu, tenaga maupun kegiatannya hanya tercurah untuk memuliakan Tuhan.

Seperti halnya dalam pengapdian agama, pengapdian terhadap bangsa dan Negara ada juga yang mencolok, antara lain pengapdian yang dilakukan oleh pegawai negri yang menjaga mercusuar di pulau terpencil. Mereka bersunyi diri dalam mengabdikan diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Dalam hal ini, kesenangan yang dirasakan pegawai negri di kota tidak dapat dirasakan mereka, kecuali sekali-kali apabila mereka memperoleh cuti tahunan dan itupun apabila mempunyai kelebihan penghasilan. Kesenagan dan kegembiraan sesame pegawai negri hanya mereka bayangkan secara terang da alam yang demikian sepi.


Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

Minggu, 28 November 2010

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

1. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Yang dimaksud dengan pandangan hidup adalah bagai mana manusia memandang kehidupan atau bagaimana manusia memiliki konsepsi tentang kehidupan. Akibat pandangan hidup yang tentu berbeda-beda, timbulah pandangan hidup yang secara umum dapat dikelompok-kelompokan yang disebut aliran atau paham.

Dalam aliran kapitalisme,seorang indifidu akan berusaha sendiri mempergunakan modal yang dimilikinya untuk mengembangkan dirinya. Paham kapitalisme,umumnya berkembang di Negara barat yang memiliki nilai hidup bahwa seseorang yangdianggap dapat berusaha sendiri dan berhasil adalah seseorang yang dinilai baik atau seseorang yang ideal. Sedangakan paham sosialisme umumnya berkembang di Negara-negara timur.
Oleh karna itu, Negara yang diserahi rakyatnya menurus kepentingan harus
mengutamakan kepentingan umum agar kemiskinan yang merupakan warisan penjajah di Negara brkembang dapat segera dihilangkan, sehingga dapat dicapai masyarakat sejah tera yang merata.

Pandangan hidup juga tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia pada umumnya.oleh karna itu pandanyan hidup yang sempurna yang merupakan wujud pertama kebudayaan tidak boleh lepas dari nilai budaya.

2. CITA-CITA

Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Keinginan, harapan, dan tujuan tersebut merupakan orientasi yang ingin diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian, cita-cita memiliki pan dangan masadepan dan merupakan pandangan hidup yang akan datang.

Beberapa factor yang mempengaruhi cita-cita antara lain:
a. factor manusia
untuk mencapai cita-cita, factor yang paling menentukan adalah manusianya sendiri, terutama kualitasnya, karna manusia tanpa dilengkapi kemampuan tidak akan pernah dapat mencapai cita-citanya,atau dengan kata lain manusia seperti ini hanya berkhayal saja.

b. factor kondisi
pada umumnya ada dua kondisi yang dapat mrmpengaruhi tercapainya cita-cita,yaitu yang menuntungkan dan yang menghambat.

c. factor tingginya cita-cita
tingginya cita-cita merupakan salah satu hal yang harus dipegang oleh seseorang yang ingin mencapai cita-citanya.

3. KEBAJIKAN

Kebajikan memiliki arti perbuatan baik, sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Dengan damikian, maka kebajikan merupakn suatu tindakan yang bersumber pada kebijakan, yaitu kepandaian kemahiran. Katra kebajikan dan kebijakan erat hubungannya dengan kebijaksanaan,yaitu kepandaian mempergunakan akal buda dalam mencapai suatu tujuan atau memecahkan suatu persoalan.

Dengan kebaikan dan keluhuran seperti diatas, dikatakan bahwa kebajikan,kebijakn maupun kebijaksanaan selalu bersumber pada suara hati yang sangat mendasar dan sangat dalam. Pertama bersumber pada suara tuhan dan kedua suara hati nurani manusia.

Factor yang menentukan tingkah laku seseorang terdiri atas tiga hal, yaitu pembawaan, lingkungan, dan pengalaman. Dalam prakteknya dari ketiga factor tersebut timbul pertanyaan, manakah yang paling dominan untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang? Sulit diberikan jawaban karna ketiga-tiganya terjalin erat sekali.

4. ETIKA

Istilah etika dalam bahasa Indonesia bersal dari bahasa Yunani, ethos, yang berarti watak kesusilaan atau adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral, yang berarti cara hidup atau adat. Etika itu dipergunakan dasam mengkaji suatu system nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengfan norma yangf berlaku. Sedangkan moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai,misalnya beramal merupakan perrbuatan yang bermoral, sedangkan melacur merupakan tindakan yang tidak bermoral.

Penentuan segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih yang baik dan yang buruk, yang betul dan yang salah, harus sesuai dengan norma yang berlaku. Norma merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang digunakan dalam menentukan sesuatu, betul atau salah, baik atau buruk. Drs. Achmad Charis Zubair(1982:21) dalam bukunya Kuliah Etika menyebutkan bahwa norma yanmg berlaku ada tiga,yaitu sopan santun, hokum, dan moral.

Norma hokum dalam prakteknya dapat dikatakan sebagai hokum itu sendiri, sedangkan yang disebut norma moral adalah nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan moral atau kesusilaan. Dalam pemberitaan dikenal adanya kode etik jurnalistik, yaitu merupakan kode atau cara pemberitaan yang dinilai sopan berdasarkan kesepakatan bersama.

Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

Jumat, 26 November 2010

MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN


1. PENGERTIAN KEADILAN

Sebelum dibuat hokum oleh manusia (hukum positif) yang berlaku adalah hukum rimba,yaitu hokum yang berlaku di kalangan binatang. Manusia yang semakin hari kian manusiawi kemudian menciptakan hokum positif yang berguna dalam kehidupannya, lahirlah hjukum atau aturan yang a rule by law.setiap orang di mata hokum sama, tidak ada yang kebal hokum.

Keadilan pada umumnya sulit diperoleh sehingga kalau terpaksa harus dituntut. Dalam hal ini, untuk memperoleh keadilan biasanya diperlukan pihak ketiga sebagai penengah. Sesuai dengan sifatnya, peradilan yang diadakan oleh pemerintah diberikan lambing neraca yang horizontal yang menganduang arti bahwa keadilan adalah suatu yang tidak berat sebelah. Untuk melaksanakan keadilan yang berlaku di masyarakat di dalam Negara, diperlukan suatu peraturan yang disebut nundang atau hokum.

Untuk lebih mendalami soal keadilan, pertlu dikenal tentang adanya hokum kodrat,dan hukum positif. Hokum kodrat merupakan hokum yang berdasarkan atas penciptanya.sedangkan hokum positif adalah hokum yang diciptakan oleh manusia. Namun kedua hokum tersebut memiliki persamaan karma menyangkut hak asasi manusia.

Yang disebut hak asasimanusia adalah hak yang dimiliki manusia bukan karma diberikan manusia,tetapi karma diberikan oleh Tuhan.selain kedua hokum diatas,khususnya dalam masyarakat Indonesia yangtradisional dikenal hokum lain yang disebut hokum adat. Hokum ini pada umumnya tidak tertulis namun diketahui oleh masyarakatnya.

2. KEJUJURAN

Kejujuran, menurut kamus umum bahasa Indonesia berarti kelurusan hati atau ketulusan hati. Hati yang tulus atau lurus merupakan hati atau perasaan yang ada pada diri seseorangdan memiliki nilai nyang baik. Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani.dengan bertolak ukur dari hati nuraninya, seseorang dapat ditebak perasaan moril dan susilany, yaitu perasaan yang dihayati apabila hartus menentukan pilihan,apakah hal itu baik atau buruk, benar atau salah.

Yang masih erat hubungannya dengan nurani adalah kata hati. Daloam pembicaraan sehari-hari,kadang orang mengalami kesulitan dalam membedakan budi nurani dan kata hati, karena keduasnya merupakan masalah psikis yang mendalam.

3. PEMULIHAN NAMA BAIK

Pemulihan nama baik berarti mengembalikan nama baik seseorang yang semula dinilai tidak baik, sehingga pada saat penilaian tersebut ditiadakan atau dicabut,orng tersebut akan memiliki nama baik kembali.dalam hubunganya dengan keadilan merupakan hal yang adil dan manusiawi, apabila seorang yantg pada suatu waktu deinilai sudah baik, berhak memperoleh nama baiknya kembali.

Pengembangan nama baik seseorang tidak hanya cukup secara juridis-formal,tetapi juga perlu ndiikuti dengan situasi yang sifatnya etis-sosial. Yaitu bahwa orang yang memperoleh pengembalian nama baik perlu memperoleh tempat yang layak dan perlu memperoleh perlakuan yang sewajarnya dalam masyarakat. Dengan istilah ilmiah disebutkan bahwa yang bersangkutan prlu mendapatkan resosialisasi.

Dalam masyarakat tradisional pengembalian nama baik seseorang dapat dilakukan dengan upacara adapt. Diannataranya dengan menyembelih kerbau yang dagingnya dipergunakan untuk pesta keluarga besar. Pada kesempatan tersebut,orng yang selama ini kena hukuman berupa pengcilan, meminta maaf kepada seluruh keluarga yang hadir.

Dalam masyarakat modern, resosialisasi dilakukan antara lain dalam kasus narapidana, wanita tuna susila dan orang yang kena penyakit syaraf. Orng yang memperoleh resosialisasi wajib berpikir sehat sehingga pengalaman buruk dalam kehidupannya dijadikan sebagai guru yang baik. Edalam hal ini ia berjanji dan berusaha untuk tidak mengulangi pengalaman buruknya tersebut.

4. PEMBALASAN

Pembalasan berasal dari kata balas, artinya cara atau perbuatan yang bertujuan untuk memulangkan kembali apa yang pernah dikenakan kepadanya. Dalam kaitannya dengan keadilan, pembalasan dapat bersifat positif dan negative.

Pembalasan yang sifatnya positif dapat berupa pujian ,mbalan, dan penghargaan.
a. Pujian
Pembalasan positif berupa pujian atau sanjungan akan menyebabkan orang yang memperolehnya bersenaang hati, puas, dan bangga.
b. Imbalan
Pada umumnya, karyawan sudah mempunyai tugas masing-masing. Untuk tugas itu mereka memperoleh gaji.gaji tersebud diperoleh sesuai dengan pendidikan,pengalaman kerja,lama kerja, dan prestasinya.
c. Penghargaan
Pengertian penghargaan sangat luas maka dibedakan atas penghargaan yang sifatnya spiritual dan yang sifatnya material. Yang sifatnya spiritual dapat yang berwujud surat paenghargaan dan bidang jasa, sedangkan yang sifatnya material berupa uang dan benda.


Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MANUSIA DAN PENDERITAAN

1.PENGERTIN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita,derita berasal dari bahasa,dhra sansekerta yang berarti menahan atauy menanggung. Penderitaan merupakan resiko dalam kehidupan yang telah di gariskan oleh Yang Mahakuasa, Disamping kesenangan dan kebahagiaan yang diberikan kepada umatnya.AQgama Hindu dan Budha mengajarkan bahwa dilahirkan kembali adalah suatu sengsara, dan mereka yang tidak dilahirkan kembali dan tinggal di surga merupakan suatu kebahagiaan.

Seperti halnya kedua agama diatas, pada dasarnya agama lain juga memberikan ajaran yang bersifat pengendalian nafsu dalam kehidupan manusia dan memusatkan kehidupan pada kehidupan berikutnya.Kembali mengenai penderitaan, timbul lagi suatu pertanyaan. Bagai mana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Untuk mengatasi penderitaan fisik, untuk mengurangi atau menyembuhkanya, manusia dapat mengatasinya dengan cara medis. Sedangtkan penderitaan psikis, dapat jutga diatasi penyembuhannya dengan bantuan tenaga ahli seperti psikolog atau psikiater, tetapi yangutama adalah penderita itu sendiri yang secara sadar wajib mengatasinya.


2. SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,dapat juga diartikan siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami oleh seseorang, timbullah penderitaan. Berikut ini akan diuraikan tentang siksaan dan beberapa wujudnya, seperti kebimbangan,kesepian,dan ketakutan.

a.Kebimbangan
Kebimbanganh dialami seseorang apabila pada suatun saat ia tidak bisa menemukan pilihan manya yang akan diambil

b.Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya. Hal ini akan terus dirasakan walaupun ia berada didalam keramaian.

c.Ketakutan
Ketakutan merupakan hal lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa dirinya ketakutan antara lain sebagai berikut.
1)Claustrophobia
2)Agrophobia
)Actophobia
4)Kegelapan
5)Kesakitan
6)Kegagalan


3.KEKALUTAN MENTAL

Secara sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga seseorang yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Sebab sebab timbulnya kekalutan mental adalah sebagai berikut:
a. Kepribadian yang lemah akibat dari kondisi jasmani atau rohani yang kurang sempurna
b. Terjadinya konflik social budaya akibat adanya norma yang berbeda
c. Cara mematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan social

Cara menghindarkan diri dari frustasi adalah sebagai berikut:
a. harus memelihara kesehatan jiwa
b. melatih berfikir dan berbuat wajar tanpa menggunakan defence mechanism atau escape mechanism yang negative
c. berani mengtasi kesulitan sebagai respon terhadap tantangan
d. berkomunikasi kepada orang lain terutama para ahli

beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kekalutan mental adalah bobsesi dan kompulsi. Obsesi adalah ketakutan byang selalu membayangi penderitanya. Kompulsi adalah perbuatan yang disadari sebagai hal yang irasional, tetapi dilakukan juga diluar kesadarannya akibat dari adanya obsesi yang dideritanya.

Penderitaan maupun siksaan yang dihadapi oleh manusia, memang merupakan beban berat, mengkibatkan seseorang merasa bahwa deunia ini merupakan neraka bagi hidupnya.




Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

Selasa, 23 November 2010

MANUSIA DAN KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN

1.PENGERTIAN KEINDAHAN

Kebudayaan diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya,terutama kebutuhan hidup fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi,manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi melalui rasa indah.
Pada umumna keindahan dapat dinikmati manusia melalui dua macamindranya,yaitu indra mata dan indra telinga,atau keduanya secara serentak.keindahan dalam hubungannya dengan kedua panca indra itu,dibedakan atas tiga macam, yaitu:

a.seni rupa
-senirupa merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indra mata sehingga sifatnya fisual.

b.seni suara
-seni suara merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indra telinga sehingga sifatnya audio.

c.seni pertunjukan
-seni pertunjukan merupakan kesenian yang dapat dinikmati menggunakan indra mata dan telinga sekaligus sehingga sifatnya audiovisual.

2.PERKEMBANGAN KESENIAN

a.perkembangan kesenian atas dasar waktu
perkembangan kesenian atas dasar waktu,pada umumnya dapat dibedakan atas tiga zaman,yaitu zaman kuno,tengah,dan modern.
1)zaman kuno
Zaman kuno memiliki cirri dan sifat sebagai berikut:
-meniru alam
-adanya keselarasan yang bersifat statis
-semboyan yang umum adalah I’art pour I”art
2)zaman tengah
Zaman tengah memiliki sifat peralihan antara zaman tengah dan modern,sehingga memiliki cirri di antara kedua zaman tesebut.
3)zaman modern
Zaman modern memiliki sifat kntemporer bercirikan sifatsebgai berikut:
-merupakan ekspresi manusia
-ada kekuatan yang dinamik
-semboyan yang umum adalah I’art pour I home
Dalam perkembangannya,pada umumnya sejarah budaya atau seni manusia bersifat maju atau berkembang dari wujud yang sederhana ke wujud yang megah,namun ada kalanya juga bersifat regresif atau kembali ke wujud seni yang primitive.misalnya dipergunakannya kembali gaya lama yang tradisional setelah orang jenuh dengan gaya baru yang modern.

b.perkembangan kesenian atas dasar tempat atau lokasi
perkembangan kesenian menurut tempat atau lokasi juga dapat membedakan satu kesenian dengan kesenian yang lain. Namun perbedaan ini sebenarnya juga tidak terlepas dari factor waktu. Sehingga perkembangan menurut tempat dapat juga menggambarkan perkembangan waktu. Secara umum,perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas kesenian rakyat,kraton,dan kota.

1. kesenian rakyat
kesenian rakyat yang merupakan seni tertua di Indonesia disebut sebagai seni tradisional. Seni ini sifatnya masih asli sehingga disebut juga kesenian daerah.
Beberapa cirri kesenian rakyat adalah sebagai berikut:

a.kesenian rakyat merupakan ekspresi –kolektif masyarakat tingkat rendah.
b.kesenian rakyat keadaannya sangat sederhana karna pendukungnya memang memiliki tingkat kehidupan dan kemampuan yang rendah walau belum tentu dapat dikatakan miskin.
c.arena yang dipergunakan untuk kesenian rakyat adalah lapangan terbuka.
d.kesenian rakyat bersifat spontan.sehingga dalam kesenian rakyat tidak di butuhkan naskah.
e.pada pertunjukan kesenian rakyat,antara permainan dan penonton dapat dengan mudah terjadi komunikasi.
f.yang diutamakan dalam suatu pertunjukan kesenian rakyat adalah jalan pertunjukan harus mengikuti cerita sebagaimana lazimnya.

Walaupun kesenian rakyat dikatakan sederhana,karena lahir dari masyarakat yang memang sederhana,tetapi memiliki beberapa fungsi yaitu :
a.untuk memberikan hiburan
b.untuk keperluan suatu upacara adat
c.sebagai media pendidikan yang sifatnya informal.
d.kesenian rakyat dapat memberikan kesempatan orang2 untuk mengekspresikan jiwanya.

2.kesenian keraton
Kesenian keraton merupakan kesenian yang berkembang di keraton istana raja.pendukukungnya adalah raja dan bangsawan,bendoro dalam bahasa jawa.
Berapa cirinya adalah sebagai berikut :
a.arena yang di pergunakan adalah pendopo
b.penyajiannya serba megah
c.keraton sebagai makro kosmos dan rakyatnya sebagai mikro kosmos.
d.cerita yang sering di mainkan erat hubungannya dengan masalah pemerintahan.
e.penontonnya cukup beradab.

3.kesenian kota
Kesenian atau teater kota merupakan kesenian yang berkembang di kota terutama setelah kota-kota di Indonesia menjadi pusat kegiatan perdagangan maupun pemerintahan.
Beberapa ciri keseniat kota adalah sebagai berikut :
a.arena yagn di pergunakan adalah gedung pertunjukan.
B.penyajian yang serba kontemporer.
c.materi yang di sajikan umumnya adalah cerita hidup dalam masyarakat.
d.antara pemain dan penonton tidak terdapat komunikasi.

Teater kota memiliki prospek yang cerah dibandingkan kedua teater yang telah di kemukakan sebelumnya.sifat modern dari teater kota menyebabkan kedua teater sebelumnya jadi bersifat tradisional.

3.ALIRAN-ALIRAN KESENIAN

Dengan bahasa kesenian dapat di sebutkan bahwa seni yang masih tergantung pada alam dikenal sebagai naturalisme atau realism sedangkan yang sudah cenderung sebagai ciptaan manusia dikenal sebagai ekspresionisme.
Berikut akan di kemukakan masing-masing berupa cabang alirannya serta contohnya untuk memperjelas.

a.seni lukis
seni lukis dapat di definisikan antara lain sebagai ekspresi manusia akan keindahan yang dituangkan dengan sarana tertentu pada kanvas,yaitu kain untuk lukisan.
Beberapa aliran seni lukis di indonesiayang umum adalah :
1.naif-primitivisme =Merupakan aliran seni lukis yang memiliki sifat naïf ( kekanak-kanakan) dan masih primitive (sederhana).
2.naturalisme=Merupakan suatu aliran dalam seni lukis yang mengutamakan keindahan sesuai dengan alam.
3.Ekspresionisme =merupakan aliran dalam seni lukis yang subjeknya mengutamakan perasaan atau fikiran pelukis itu sendiri lalu dituangkan dalam kanvas jadi bukan objeknya tetapi subjeknya.
4.kubisme = merupakan suatu aliran dalam seni lukis yang dalam mewujudkan lukisannya didasari oleh pola kubus
5.gerakan seni rupa baru Indonesia= gerakan imajinasi yang bebas.

b.seni sastra
merupakan wujud lain yang dapat diciptakan oleh manusia. Sastra,sebagai karya manusia yang berdasarkan keindahan dalam bahasa,juga memiliki aliran-aliran sesuai dengan rasa dan karya sang penciptanya. Seperti juga dengan seni lukis yang telah diuraikan dimuka seni sastra dapat di bedakan atas kedua aliran yaitu realism dan ekspresionisme. Masing-masing memiliki subaliran yang secara garis besar diuraikan di bawah ini.

1. realisme
merupakan aliran yang timbul berdasarkan cara yang ilmiah. Aliran ini menitik beratkan pada objeknya.

Aliran realisme terbagi dalam beberapa sub,antara lain adalah sebagai berikut:
a. impresionisme
adalah realisme yang mendasarkan uraiannya pada impresi atau kesan.
b. Naturalism
Naturalism dalam seni sastra tidak lagi hanya mengandung pengrtian tentang hal-hal yang bersifat buruk,mesum(porno).
c. neo-naturalisme
neo-naturalisme artinya naturalism dalam bentuk baru.
d. Determinisme
Determinisme merupakan cabang realism yang menitik beratkan pada hal-hal yang telah di tentukan.

2. ekspresionisme
merupakan suatu aliran dalam seni sastra yang timbul berdasarkan atas ekspresi atau pengeluaran perasaan si penciptanya sehingga titik beratnya terletak pada subyeknya.

Aliran ekspresionisme terbagi menjadi beberapa sub:
a. romantic
b. idealism
c. simbolik
d. surrealism

4.RENUNGAN,KESERASIAN,DAN KEHALUSAN

a. renungan
renungan merupakan merupakan hasil merenung. Merenung adalah memikirkan sesuatu secara mendalam dengan diam.
Dalam usaha manusia menciptakan karya seni terdapat beberapa teori:
1. teori pengungkapan
pengungkapan disebut juga ekspresionalisme yang didapat dari sebuah renungan sehingga mendapatkan idea tau wahyu.
2. Teori metafisika
Dalam teori ini orang menggunakan filsafat sebagai dasar perenungannya.
3. Teori psikologi
Dalam teori ini penciptaan seni dadasarkan atas kejiwaan.

b. keserasian
berasal dari kata rasi yang berarti cocok,sesuai,atau harmonis. Dalam IBD disebutkan bahwa ada enam asas cirri-ciri bentuk seni,yaitu:
1. Asas kesatuan bentuk
Menyebutkan bahwa karya seni memiliku unsur-unsur yang keseluruhannya membentuk karya sebagai satuan yang indah.
2. Asas tema
Menyebutkan bahwa setiap karya seni keseluruhan ada kalanya juga memiliki beberapa tema dalam satu karya seni.
3. Asas variasi berdasarkan tema
Merupakan asas yang berganti-ganti atau perbedaan cerita dengan tema yang tetap.
4. Asas keseimbangan
Merupakan asas keseimbangan antara yang baik dan yang buruk,yang menggambarkan bahwa ada kesamaan dari unsure-unsur yang berlawanan dalam unsure-unsur yang bersamaan sehingga menciptakan suatu kebulatan yang baik.
5. Asas perkembangan
Merupakan asas yang menggambarkan bahwa awal suatu karya seni akan menentukan bagian-bagian selanjutnya dan menciptakan suatu karya yang menyeluruh.
6. Asas tata jenjang
merupakan asas yang menyatakan bahwa satu unsure yang memegang peranan penting secara tegas akan mendukung tema yang bersangkutan dan peranan yang lebih besar dari unsure lain.

c. kehalusan
kehalusan mengandung arti sebagai sifat yang tidak kasar,lembut,sopan,dan beradab. Dalam tingkah laku,bagian tubuh yang jasmaniah juga menggambarkan kehalusan atau kekasaran. Bagian-bagian tubuh yang berperan demikian adalah kaki,tangan,bahu,kepala,mulut,bibir,mata,dan muka. Kehalusan gerak tubuh tersebut mencerminkan kepribadian seseorang.

Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

Kamis, 28 Oktober 2010

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

B. Pengertian Budaya
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.



PERWUJUDAN KEBUDAYAAN
JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia
Berdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.


Budaya yang Bersifat Abstrak
Budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan.

Budaya yang Bersifat konkret
Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto. Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.

a. Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.

b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.

c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:
1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.
2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil
3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.
Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru).



ISI (SUBSTANSI) UTAMA BUDAYA
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah sistem pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.

1. Sistem Pengetahuan
Para ahli menyadari bahwa masing-masing suku bangsa di dunia memiliki sistem pengetahuan tentang:
Alam sekitar
Alam flora dan fauna
Zat-zat
manusia
Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
Ruang dan waktu.
Unsur-usur dalam pengetahuan inilah yang sebenarnya menjadi materi pokok dalam dunia pendidikan di seluruh dunia.

2. Nilai
Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna atau tidak berguna, benar atau salah, baik atau buruk, religius atau sekuler, sehubungan dengan cipta, rasa dan karsa manusia.
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna dan berharga (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral atau etis), religius (nilai agama). Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian yaitu:
- Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.
- Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas
- Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.

3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat dan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau suatu bangsa. Pandangan hidup suatu bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa manusia sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Karena manusia diciptakan untuk menjadi khalifah, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Baqarah: 30
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki.untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu kesinambungan yang saling bersinergi.


Sumber : google.com
Buku Ilmu Budaya Dasar,kumpulan essay-manusia dan budaya /M.Habib Mustopo
Buku ilmu budaya dasar-edisi revisi/supartono widyosiswoyo

ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD adalah salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dwngan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai – nilai budaya. Yang semulanya IBD berasal dari bahasa inggris The Humanities, yaitu istilah latin humanus, yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus. Agar orang tersebut dapat mempelajarinya lebih dari itu.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang akan lebiyh mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan – gagasannya dalam bentuk yang tidak normative. Akan tetapi dalam bentuk musik misalnya, kata – kata penciptanya yang tertelan oleh melodinya.
Sastra lebih nudah berkomunikasi,karena padahakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi.
Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkommunikasi.

B, ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa
Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan prosa baru.
-prosa lama ;
Dongeng,
Hikayat
Sejarah
Epos
Cerita pelipur lara
-prosa baru
cerpen
novel
biografi
kisah
otobiografi

C. nilai nilai dalam prosa fiksi
-memberikan kesenangan
-memberikan informasi
-memberikan warisan cultural
-memberikan keseimbangan wawasan

Berkenaan dengan moral,karyasastra dapat di bagi menjadi 2
1 yang menyuarakan aspirasi zamannya
2 yang menyuarakan gejolak zamannya

D, ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan puisi
1 figura bahasa seperti gaya personifikasi(penjelmaan)metafora(kiasan)perbandingan,alegori,sehingga puisi menjadisegar
2 kata kata yang ambiguitas,yaitu kata kata yang bermakna ganda
3 kata lata yang berjiwa,yaitu kata kata yang sudah di beri suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalamn sang penyair,sehingga terasa hidup.
4 kata kata yang konotatif,yaitu kata kata yang sudah di beri tambahan nilai nliai rasa dan asosiasi asosiasi tertentu

Adapun alasan alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adlah sebagai berikut :
1 hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2 puisi dan keisyafan / kesadaran individual
3 puisi dan keinsyafan social


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGANKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandanannya. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan menjadi bentuk serita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.
• Prosa lama meliputi:
1. Fabel.
2. Legenda.
3. Cerita rakyat (fokslore).
4. Tambo.
5. Cerita pelipur lara.
• Prosa baru meliputi:
1. Roman.
2. Riwayat.
3. Antologi.
4. Resensi.
5. Kritik.

. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasa yang terdapat di dalam ilmu budaya dasar.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkulian ilmu budaya dasar adalah sebagai berikut :
1.Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual.
3.Puisi dan keindyafan social.
Puisi-puisi umumnya syarat akan nilai-nilai etika,estetika dan juga kemanusiaan.Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut di dalamnya kasih saying, cinta, kemesraan dan renungan).
Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.

Sumber : google.com
wartawarga.gunadarma.ac.id
Buku Ilmu Budaya Dasar,kumpulan essay-manusia dan budaya /M.Habib Mustopo
Buku ilmu budaya dasar-edisi revisi/supartono widyosiswoyo

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

A.Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta,cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa saying kepada ataupun rasa sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.dengan demikian cinta dan kasih hampir bersamaan,sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka kepada seseorang dengan menaruh rasa belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan ,namun terdapat perbedaan juga antara keduannya.Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa,sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam dan di wujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia,sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,pembentukann keluarga dan pemeliharaan anak hubungan yang erat di masyarakatkan dan hubungan manusiawi yang akrab.dengan demikian cinta merupakan pengikat yang kokok antara manusia dan tuhannya.
Menurut Dr.sarlito W. sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu. Keterikatan,keintiman,dan kemesraan.
Keterikatan adalah adanya perasaan hanya ingin bersama dia,segala prioritas untuk dia tidak mau lagi pergi dengan orang lain selain dengan dia,ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.Unsur kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan formal sudah diganti dengan panggilan seperti sayang dan sebagainya,makan minum sepiring berdua tanpa rasa risih,pinjam dan meminjam baju,tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya.Unsur yang ketiga adalah kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau di belai,rasa kangen saat jarak jauh,adanya ucapan-ucapan yang menunjukkan rasa sayang.

Cinta memiliki tingkatan-tingkatan :
Cinta tingkatan tertinggi :cinta kepada allah,rasulullah dan berjihad di jalan allah
cinta menengah : cinta kepada orang tua,anak,saudara,suami/istri dan kerabat.
Cinta tingkat rendah : cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.

B.Cinta Menurut Ajaran Agama.

-cinta diri
-cinta sesama manusia
-cinta kebapakan
-cinta kepada rosul

C. Kasih Sayang
Dalam kehidupan kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan,kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta.dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing2 pihak dituntut rasa tanggung jawab,pengorbanan,kejujuran,saling percaya,terbuka sehingga keduanya menjadi bulat dan utuh




Adapun tipe-tipe cinta adalah :
1. Cinta persaudaraan
2. Cinta keibuan
3. Cina erotis
4. Cinta dirisendiri
5. Cinta terhadap Allah

D. Kemesraan
kemesraan juga bersumber pada rasa cinta kasih. Kemesraan atau keakraban yang dilandasi rasa cinta dapat muncul dalam sifat-sifat romantik,terutama tampakdalam wujud gerak atau tingkah laku. Untuk dapat mewujudkan kemesraan atau keakraban yang sempurna diperlukan beberapa cara,antara lain dengan kontak mata,berbikara dan bersentuhan.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur dan secara umum dapat dibedakan atas:
1.kemesraan dalam tingkat remaja.
2.kemesraan dalam rumah tangga.
3.kemesraan manusia usia lanjut.

E.Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti adalah penghormatan atau tempat memuja kepada dewa-dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan dapat ditujukan pada orang yang di cintai,pahlawan yang diagungkan,dan tuhan yang maha kuasa.




Sumber : google.com
Buku Ilmu Budaya Dasar,kumpulan essay-manusia dan budaya /M.Habib Mustopo
Buku ilmu budaya dasar-edisi revisi/supartono widyosiswoyo

Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar

latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.

2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.

3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :

1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka

2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat

4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

5. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja

6. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain

7. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup

8. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia

9. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya

10. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya

11. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku

12. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Unsur-unsur kebudayaan

1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban



Sifat kebudayaan

1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan

1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah

1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan

1.faktor dari dalam masyarakat
* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat
* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :

1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya

2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :

1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan


Sumber : google
Buku Ilmu Budaya Dasar,kumpulan essay-manusia dan budaya /M.Habib Mustopo
Buku ilmu budaya dasar-edisi revisi/supartono widyosiswoyo