Senin, 29 November 2010

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB SERTA PENGABDIAN

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN

1. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGABDIAN

Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Bertanggung jawab menurut kamus tersebut adalah kewajiban menanggung, memikul, dan menanggung segala akibatnya. Apa bila ada orang yang mengatakan, jika ada yang bertanya dia yang menanggung jawabnya,sekali lagi menanggunga jawabnya, bahwa apa yang dimaksud orang itu adalah bahwa ia hanya sekedar memberikan jawaban saja. Sedangkan tindakan atau perbuatan yang seharusnya dipertanggung jawabkan tidak ada. Jadi, dalam hal ini orang itu hanya sekedar bicara saja atau hanya sekedar melakukan pertahanan pertama terhadap apa yang semestinya dipertanggung jawabkan.

Pengabdian berasal dari kata abdi yang berarti hamba atau bawahan. Oleh karna itu, penmgabdian diartikan sehbagai perihal mengabdi atau memperhamba diri. Dalam pola masyarakat lama yang masih mengenal adanya abdi atau hamba, memangf di golongan bawah ini dituntut suatu tanggung jawab atas suatu pekerjaan yang diperintahkan atau ditugaskan kepadanya. Dengan demikian, dalam pengabdian sekaligus dituntut adanya kesetiaan tatau loyalitas kepada atasannya.masalah tanggung jawab dan pengabdian juga berkaitan dengan kesadaran dan pengorbanan.


2. KESADARAN

Kesadaran berasal dari kata sadar yang berarti tahu dan ingat atau tahu dan mengerti atau insaf. Kesadaran tidak dapat dipisahkan ddengan kesadaran moral, kesadaran moral uga diartikan sebagai hati nurani yang merupakan suara hati yang baik,jujur, dan lurus. Kesadaran moral harus diikuti dengan tindakan dan tingkah laku yang baik, yaitu tingkah laku yang diperintahkan oleh hati nurani. Yang erat pertaliannya ndengan kesadaran moral adalah kewajiban. Kewajiban berasal dari kata wajib yang berarti harus dilakukan sehingga kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan atau diamalkan. Ada lima tingkatan atau tahap yang wajib dilakukan seseorang dalam hidupnya, yaitu:

a. kewajiban terhadap diri sendiri
b. kewajiban terhadap keluarga
c. kewajiban terhadap masyarakat
d. kewajiban terhadap tugas
e. kewajiban sesame umat manusia

Rasa tanggung jawab lahir dari kesadaran moral manusiayang dalam perwujudannya berupa kewajiban yang harus dijalankan oleh manusia. Oleh karna itu, ketiga masalah tersebut, yaitu tanggung jawab-kesadaran moral-kewajiban merupakan rangkaian mutu manikam dalam kehidupan manusia untuk memperoleh kebahagiaan yang di idam-idamkan oleh setiap orang.

3. PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itum haruslah mengandung unsur keiklasan yang tidak mengandung rasa pamrih, jadi merupakan suatu pemberian yang benar-benar didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas. Pengorbanan yang merupakan pemberian korban untuk menyatakan kebaktian, sangat mudah dirasakan atau dipahami apabila contoh yang diambil dari cerita binatang, karna binatang masih demikian instingtif-nya sehingga kemauan untuk kembali mendapat balas jasa tidak dikenal.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih,dapat kita rasakan apabila kita membaca atau mendengar kotbah agama tentang kisah tokoh agama atau nabi yang diteladankan oleh manusia. Seperti halnya kesadaran, pengorbanan juga erat kaitannya dengan kewajiban. Dalam kehidupan manusia ,objek yang dapat memperoleh pengorbanan adalah keluarga,masyarakat,Negara,Tuhan,dan manusia.

4. PENGABDIAN

Pengabdian adalah perihal mengabdi atau memperhamba diri. Dalam pengabdian harus disertai rasa loyal atau setia terhadap yang diberi pengabdian sehingga ada kecendrungan yang sifatnya psikis, nukan materialistis seperti pada pengorbanan. Swperti pada soal pengorbanan, pengabdian juga tidak mudah dilepaskan darikesadaran dan kewajiban. Sebab dengan bersumber pada hal-hal yang mengandung kesadaran moral atau hati nurani tersebut, akan timbul pemikiran tentang kewajiban dan perwujudan pada pengorbanan, yang semuanya dapat dirangkaikan dengan semacam benang merah, yaitu kesetiaan ataupun cinta kasih.

Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjol pada pengabdian yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawaiti. Pada umumnya, mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang Tuhan karna kesadaran moralnya dan panggilan Tuhan. Oleh karna itu, mereka rel;a meninggalkan keluarganya dan berkeyakinan tidak akan berkeluarga, sehingga hamper seluruh waktu, tenaga maupun kegiatannya hanya tercurah untuk memuliakan Tuhan.

Seperti halnya dalam pengapdian agama, pengapdian terhadap bangsa dan Negara ada juga yang mencolok, antara lain pengapdian yang dilakukan oleh pegawai negri yang menjaga mercusuar di pulau terpencil. Mereka bersunyi diri dalam mengabdikan diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Dalam hal ini, kesenangan yang dirasakan pegawai negri di kota tidak dapat dirasakan mereka, kecuali sekali-kali apabila mereka memperoleh cuti tahunan dan itupun apabila mempunyai kelebihan penghasilan. Kesenagan dan kegembiraan sesame pegawai negri hanya mereka bayangkan secara terang da alam yang demikian sepi.


Sumber:
-buku ilmu budaya dasar,edisi revisi-Supartono Widiosiswoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar