Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan kata kepribadian, karna setiap manusia pasti memiliki kepribadian walaupun kepribadian kita berbeda-beda. Kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.
Tipe kepribadian pada setiap orang sudah pasti berbeda-beda,walaupun ada juga orang yang memiliki kepribadian yang sama dengan orang lain. Maka dari itu para ahli psikologi pada jaman dulu juga memiliki teori mengenai kepribadian yang berbeda-beda. Tapi taukah kalian baha kepribadian seseorang juga bisa dianalisa melalui jejaring sosial?
Temuan ini diungkap oleh para psikolog. Para psikolog ini mencaritahu apakah orang-orang cenderung berbohong di Facebook atau jejaring sosial lainnya dan membiarkan teman mereka mendapatkan kesan yang salah. Hasil menunjukkan bahwa orang-orang yang menghabiskan waktu di situs jejaring sosial cenderung mencerminkan pribadi mereka yang sebenarnya. Mereka tidak berusaha menyembunyikan pribadi mereka.
Menurut peneliti Sam Gosling, PhD, dari University of Texas, orang-orang menghadirkan diri mereka secara akurat karena mereka tidak mencoba untuk tampil bagus sekaligus sebagai uji coba kegagalan. Dalam studi yang dipublikasikan di Psychological Science ini, peneliti memberikan kuesioner kepada 236 mahasiswa pengguna situs jejaring sosial Facebook di Amerika Serikat serta Studi VZ dan Schueler VZ di Jerman. Tes ini menunjukkan ciri-ciri kepribadian ideal dan aktual pengguna. Hasilnya kemudian dihubungkan dengan penilaian oleh teman-teman dan pengamat lainnya.
Menurut peneliti, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengguna berusaha menciptakan profil pribadi yang ideal. Hal ini, terang peneliti, menunjukkan bahwa orang menggunakan profil online untuk mengekspresikan dan menunjukkan diri mereka sebenarnya, bukan untuk menciptakan kesan yang salah. "Bisa mengeskpresikan kepribadian secara akurat, memuaskan kebutuhan dasar untuk dikenal orang lain," tutur Gosling, seperti dikutip situs webmd.com.
Temuan baru ini menentang asumsi umum yang menyatakan bahwa orang-orang menggunakan profil untuk menciptakan dan menggambarkan pikiran-pikiran ideal mengenai diri mereka, kemungkinan pribadi yang sebenarnya mereka inginkan.
Nah, setelah menemukan fakta ini saya akan mencoba menganalisa kepribadian dari pemilik facebook yang ada dibawah ini.
Pertama-tama kita lihat dulu profilnya secara keseluruhan:
Dari pengamatan yang saya lakukan terhadap profilnya, saya menyimpulkan bahwa pemilik akun facebook ini adalah tipe pribadi terlalu pede dan ingin tampil gaya serta ingin tampil sangar. Hal ini bisa kita lihat dari foto profil yang dipasang oleh si pemilik akun. Kita bisa lihat dari bagaimana cara pemilik akun ini berberpose dengan gagaahnya menggunakan kaca mata hitam tapi tidak melihat kearah kamera. Kita juga bisa melihat dari raut wajahnya yang terlihat sedikit agak tersenyum tanggung. Ini membuktikan bahwa orang ini tidak bisa tampil sangar. Hal ini juga bisa dibuktikan dari foto yang ada dibawah ini.
Mengerikan sekali.
Jelas sekali bukan bahwa penilaian saya memang benar. Teapi dibalik kekurangannya yang segudang itu sesungguhnya si pemilik akun ini adalah seorang pribadi yang memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Hal ini bisa dibuktikan dengan status di facebooknya seperti yang ada di bawah ini:
Tinggi sekali bukan? Padahal mungkin yang dia lihat itu hanyalah seekor kecoa, tapi dia bisa berimajinasi setinggi itu. Sungguh luar bias. Tapi sayang, karna imajinasinya yang terlalu tinggi itu dia juga dianggap aneh oleh orang lain. Miris sekali.
ckckck..
Saya rasa cukup sekian dulu analisa dari saya. Karna bila semua rahasia dari pemilik akun facebook ini saya bongkar kasian dia nanti. Sedikit saran dari saya, sebaiknya analisis yang kita lakukan untuk melihat kepribadian seseorang dilakukan secara langsung agar hasil analisis kita bisa menjadi lebih akurat. Kalau perlu lakukan tes kepribadian agar hasil yang didapat bisa lebih akurat lagi.
Demikian analisis dari saya, semoga bisa bermanfaat.
referensi:
-www.mediaindonesia.com
-belajarpsikologi.com
-facebook.com